NEW YORK - Facebook menantang supremasi Google di Internet dengan pendekatan radikal yang berbeda untuk membuat bagaimana orang hidup, bermain, bekerja dan melakukan pencarian online.
Meskipun Google memberikan hasil pencarian yang dipilih oleh algoritma yang mempertimbangkan sejarah penggunan, agar menawarkan tingkat personalisasi yang lebih kaya dari rekomendasi dari teman-teman.
Mark Zuckerberg, yang mendirikan Facebook di kamar asramanya di Universitas Harvard enam tahun yang lalu dan kini bernilai sekitar USD69 miliar, menyebutnya sebagai 'grafik sosial'.
"Saya pikir apa yang kami temukan adalah bahwa ketika Anda dapat menggunakan produk dengan teman, keluarga dan orang-orang yang Anda sayangi, mereka cenderung akan lebih menarik," kata Zuckerberg dalam wawancara dengan acara '60 Minutes CBS", seperti dikutip AFP, Senin (13/12/2010).
Pengamat Internet dari Wedbush Securities Lou Kerner menyebutkan Facebook adalah sebuah jaringan paralel yang dibangun di sekitar interaksi lebih dari 500 juta anggota, berbeda dengan Google yang menghimpun anggota secara acak.
"Facebook yang merangkum 500 anggota dan memulainya dari sana. Berbeda dengan Google, yang datang dengan tidak terpusat. Facebook bisa menjadi pilihan kedua untuk melawan kedigdayaan Google," tambahnya.
Mark Zuckerberg, yang mendirikan Facebook di kamar asramanya di Universitas Harvard enam tahun yang lalu dan kini bernilai sekitar USD69 miliar, menyebutnya sebagai 'grafik sosial'.
"Saya pikir apa yang kami temukan adalah bahwa ketika Anda dapat menggunakan produk dengan teman, keluarga dan orang-orang yang Anda sayangi, mereka cenderung akan lebih menarik," kata Zuckerberg dalam wawancara dengan acara '60 Minutes CBS", seperti dikutip AFP, Senin (13/12/2010).
Pengamat Internet dari Wedbush Securities Lou Kerner menyebutkan Facebook adalah sebuah jaringan paralel yang dibangun di sekitar interaksi lebih dari 500 juta anggota, berbeda dengan Google yang menghimpun anggota secara acak.
"Facebook yang merangkum 500 anggota dan memulainya dari sana. Berbeda dengan Google, yang datang dengan tidak terpusat. Facebook bisa menjadi pilihan kedua untuk melawan kedigdayaan Google," tambahnya.
(tyo)
Sumber : http://techno.okezone.comLabels: Artikel